Dewasa ini, topik-topik kesehatan mental menjadi suatu pokok bahasan yang kerap diangkat dalam ruang-ruang publik. Promosi kesehatan mental kian marak dilaksanakan mengingat bahwa kualitas kesehatan mental merupakan salah satu dari sekian banyak target capaian dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang saat ini tengah digencarkan. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR), tidak terkecuali, turut serta dalam mengupayakan kesehatan mental bagi seluruh masyarakat melalui berbagai macam kegiatan.
Pada tanggal 27-28 Juli 2022 lalu, Fakultas Psikologi UNAIR mengadakan kegiatan bertajuk “Pelatihan Menulis Ekspresif bagi Agen Pendamping Korban Kekerasan Seksual Pra-Nikah di Kabupaten Jember untuk Meningkatkan Kompetensi Pendampingan Psikologis”. Berdasarkan keterangan Herdina Indrijati, M.Psi., Psikolog selaku ketua pelaksana pelatihan dalam sambutannya, kegiatan ini dilaksanakan untuk mempersiapkan para remaja di sekolah untuk menjadi konselor sebaya yang terampil, utamanya dalam penyelesaian masalah-masalah yang sensitif seperti kasus kekerasan seksual pra-nikah.
“Kepercayaan dari orang sekitar dan kompetensi yang mumpuni merupakan modal seorang konselor untuk dapat membantu konseli menyelesaikan masalahnya” ujar dosen Fakultas Psikologi UNAIR tersebut seraya mengajak para peserta pelatihan untuk aktif belajar dalam kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut.
Kegiatan pelatihan diikuti oleh lebih dari 40 siswa yang merupakan pengurus OSIS dan Ketua Kelas di SMAN 1 Tanggul, Kabupaten Jember. Dalam kegiatan tersebut, turut hadir para ahli yang membawakan materi pelatihan. Ada tiga materi pokok yang diulas dalam seluruh rangkaian pelatihan. Materi pertama dibawakan oleh Dr. Wiwin Hendriani, M.Si tentang perkembangan remaja. Materi kedua dibawakan oleh Andrea Maria Agniwijaya, S.Psi tentang keterampilan menulis ekspresif sebagai upaya menjaga kesehatan mental. Materi ketiga dibawakan oleh Herdina Indrijati, M.Psi., Psikolog dan Rhajiv Nur Ilham, S.Psi. tentang keterampilan konseling sebaya sebagai modalitas pendamping korban kekerasan seksual pra-nikah. Capaian pembelajaran peserta dalam kegiatan pelatihan tersebut diukur melalui pre-test dan post-test.
Sepanjang kegiatan pelatihan, para peserta menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi. Mereka aktif dalam setiap kegiatan yang dibawakan oleh para narasumber di setiap sesinya.
“Kami begitu bersyukur karena Fakultas Psikologi UNAIR berkenan memberikan pelatihan kepada anak-anak kami. Kami harap kerja sama yang baik ini terus terjalin kedepannya” ujar Kepala SMAN 1 Tanggul, Kabupaten Jember yang akrab dipanggil Ibu Dora.
Melalui kegiatan tersebut, Fakultas Psikologi UNAIR berharap bahwa kedepannya akan semakin banyak siswa yang memiliki kompetensi sebagai konselor sebaya, guna membantu percepatan peningkatan kualitas kesehatan mental, khususnya di kalangan remaja.
Oleh: Rhajiv Nur Ilham, S.Psi.