Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

STALK#2 – Scholarship Talk: Beasiswa Bank Indonesia X Paragon

Pada tanggal 14 Oktober 2023, Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma) dari BEM Fakultas Psikologi Universitas Airlangga kembali menyelenggarakan program kerja mereka yakni Scholarship Talk #2. Scholarship Talk atau yang biasa disingkat dengan Stalk yang merupakan rangkaian dari acara puncak program kerja Scholarship Fight.

Scholarship Talk (STALK) merupakan sebuah kegiatan Talkshow yang terbuka untuk umum serta dilakukan dengan mengundang mahasiswa Fakultas Psikologi sebagai awardee beasiswa terkemuka di Indonesia. Di dalam rangkaian kegiatannya para awardee akan memberikan berbagai informasi mengenai tips-tips untuk mendapatkan beasiswa dan juga memfasilitasi para peserta agar dapat berinteraksi dan berdiskusi langsung dengan para awardee. Pada STALK kedua tahun ini, Departemen Adkesma mengundang Felicia Zevanya sebagai awardee beasiswa Bank Indonesia (BI) serta Rizq Talitha Widodo sebagai awardee beasiswa Paragon.

Felicia Zevanya atau yang biasa akrab disapa Feli merupakan pembicara pertama, dalam sesi materinya menyampaikan tentang apa itu beasiswa Bank Indonesia dan apa saja benefit yang didapatkan para awardeenya. Beasiswa Bank Indonesia merupakan bantuan biaya pendidikan yang diberikan oleh pihak Bank Indonesia kepada mahasiswa PTN/PTS yang telah menjadi mitra penerima, beasiswa ini terdiri atas dua jenis yakni beasiswa reguler dan beasiswa unggulan, proses seleksi beasiswa ini terdiri dari beberapa tahap, yakni pengumpulan soft file dan hard file di akademik fakultas, seleksi berkas, wawancara, dan pengumuman.

Feli merasakan berbagai benefit yang sangat baik dan membantu Feli untuk mengembangkan dirinya, seperti mendapat bantuan biaya pendidikan, tergabung dalam komunitas GenBI (komunitas mahasiswa dari berbagai universitas dan wilayah yang terpilih menjadi awardee  beasiswa Bank Indonesia), menguasai materi ke BI-an, melaksanakan berbagai kegiatan pengabdian, dan tentunya memperluas relasi serta pengalaman.

Di akhir sesi penyampaian materi Feli memberikan kesempatan QnA dengan peserta dan memberikan berbagai tips dalam rangkaian seleksi serta berbagai pengalaman positif yang didapatkan selama menjadi awardee beasiswa Bank Indonesia.

Begitupun dengan Rizq Talitha Widodo atau yang akrab disapa Talitha. Ia menyampaikan apa saja persyaratan umum, berkas-berkas pendaftaran, serta tahap-tahap yang harus dilalui untuk mendapatkan beasiswa Paragon. Ia juga memaparkan apa saja value dan benefit yang didapat selama menjadi awardee dari beasiswa tersebut, misalnya program pengembangan yang diadakan dengan tema yang berbeda-beda seperti cara mengenal diri sendiri lebih dalam, mengembangkan suatu program atau komunitas, meningkatkan skill leadership, conflict management, decision making, serta tips untuk mengembangkan hard skills. Sama seperti beasiswa BI, awardee beasiswa Paragon pun akan mendapat kesempatan untuk bergabung dalam perusahaan Paragon dan melaksanakan berbagai proyek komunitas terkait empowerment terhadap perempuan dan UMKM, english club, book club, pengabdian masyarakat dalam bidang kesehatan, dan lain-lain. Tentunya, hal tersebut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas yang memiliki tujuan untuk menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.

Pada penghujung acara, ia menyampaikan tips mengenai apa saja yang bisa dipersiapkan dari jauh-jauh hari sebelum masa pendaftaran dibuka. Tips yang utama adalah menjaga nilai IPK agar tetap stabil dan sesuai dengan standar nilai dari beasiswa Paragon. Tak lupa, calon awardee perlu mengenali diri sendiri agar bisa mengetahui potensi dan speciality dalam diri masing-masing individu yang sesuai dengan value dari Paragon, tidak berhenti belajar, terus mengikuti kegiatan yang positif, dan berani berinovasi.

Ia pun menutup sesinya dengan memberikan pesan untuk tidak cepat menyerah apabila tertolak atau dengan kata lain terpaku dengan satu program beasiswa saja. Calon awardee perlu mencoba berbagai beasiswa yang ada sebanyak-banyaknya. Karena dengan begitu, kesempatan untuk diterima akan menjadi semakin besar. Kami dari departemen Adkesma mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya terutama kepada para narasumber dan 123 partisipan yang telah memberikan kontribusi dalam STALK 2 ini. Semoga acara ini dapat membawa manfaat dalam jangka panjang, khususnya bagi scholarship hunters.