Surabaya – Pusat Krisis dan Pengembangan Komunitas (PKPK) Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR), bekerja sama dengan komunitas Kampoeng Dolanan mengadakan kegiatan edukasi kesiapsiagaan bencana untuk anak-anak pada Minggu (27/4). Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 anak dari Kampoeng Dolanan dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai risiko bencana melalui pendekatan yang menyenangkan dan mudah dipahami. Menurut Bani Bacan Hacantya Yudanagara, S.Psi., M.Si., ketua PKPK Psikologi UNAIR, pendekatan edukasi yang menggabungkan permainan dan senin pertunjukan membuat anak-anak belajar tanpa merasa terbebani. Selain itu mereka juga lebih mudah mengingat materi yang disampaikan. Kegiatan ini mendukung tercapainya SDGs 11, yaitu mewujudkan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
Edukasi dilakukan melalui dua jenis permainan tradisional yang dimodifikasi, yakni Rangga Erina dan Kencana. Rangga Erina merupakan permainan ular tangga yang telah disesuaikan dengan muatan edukasi risiko bencana, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, kekeringan, tsunami, dll. Anak-anak tampak antusias saat bermain sambil belajar tentang langkah-langkah yang harus dilakukan ketika menghadapi bencana.
Selain itu, permainan Kencana (Kegiatan Engklek Cakap Nanggap Bencana) juga diadaptasi dengan tema kesiapsiagaan bencana. Setiap kotak dalam permainan berisi pertanyaan atau tantangan seputar pengetahuan bencana, sehingga mendorong anak-anak untuk aktif berpikir dan berdiskusi. Metode ini terbukti efektif untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan sejak dini.
Tak hanya permainan, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pementasan teater boneka bertema kebencanaan. Melalui karakter boneka yang menarik, anak-anak diajak memahami pentingnya mengenali tanda-tanda bencana, cara menyelamatkan diri, serta pentingnya berbagi informasi kepada teman dan keluarga.
Pembina Kampoeng Dolanan, Bang Nardi, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena mampu menambah wawasan anak-anak mengenai berbagai jenis bencana yang ada di Indonesia. “Cukup bermanfaat banget bagi anak-anak untuk mengetahui siaga bencana dari mulai kebakaran, banjir, gempa bumi, dan sebagainya. Menurut saya, kegiatan seperti ini bisa lebih diperbanyak lagi. Khususnya, edukasi kepada anak-anak dapat lebih ditekankan pada permainannya, supaya anak-anak lebih paham dan gampang nangkep ilmunya.” ungkap Bang Nardi saat mengamati kegiatan yang sedang berlangsung.
Salah satu peserta, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini. “Sangat menyenangkan, seru, dan ceria sekali. Aku belajar banyak soal gempa bumi, banjir, kebakaran hutan, dan tsunami. Sangat bermanfaat karena aku bisa tau mengenai bencana alam di Indonesia,” ujar Larasaty di sela-sela kegiatan.
Melalui kolaborasi ini, PKPK UNAIR dan Kampoeng Dolanan menunjukkan bahwa edukasi kebencanaan dapat dikemas dengan kreatif dan menyenangkan untuk membangun generasi yang lebih tangguh di masa depan.