Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Artikel – Lakukan Sekarang dan Saat Ini Juga

 

Lakukan Sekarang dan Saat Ini Juga

Apakah anda sering merasakan tekanan saat deadline tugas anda mendekat? Pernahkah anda merasa bahwa tugas yang anda miliki terlalu banyak dan menumpuk begitu tingginya? Atau apakah anda sering diperingatkan oleh atasan anda untuk segera menyelesaikan tugas tersebut? Jika anda mengalami hal-hal diatas, mungkin anda merupakan orang yang sering melakukan prokrastinasi. Banyak dari kita pernah melakukan prokastinasi dalam kesehariannya. Hal ini merupakan sesuatu yang lumrah, namun beberapa orang merasa sangat sulit melepaskan dirinya dari prokrastinasi ini.

 

Wasting-Timesumber gambar : https://timemanagementninja.com

 

Apa itu prokrastinasi?

Secara umum, prokrastinasi dapat berarti menunda untuk memulai atau menyelesaikan sesuatu yang secara sadar telah kita setujui untuk kita kerjakan. Prokrastinasi berbeda dengan melakukan pekerjaan lain dikarenakan prioritas pekerjaan lain tersebut lebih tinggi dibandingkan pekerjaan yang sedang dilakukan.

Menunda melakukan pekerjaan dapat mengurangi kecemasan terhadap pekerjaan tersebut, kebosanan, atau perasaan tidak nyaman berkaitan dengan pekerjaan tersebut. Penundaan ini dapat memberikan efek tenang sejenak yang membuat kita merasa nyaman. Oleh karenanya, tidaklah heran mengapa banyak orang yang sering melakukan prokrastinasi atau bahkan tidak dapat lepas dari kebiasaan buruk ini. Meskipun dapat memberikan rasa nyaman, pada akhirnya prokrastinasi hanya akan menimbulkan kerugian jangka panjang serta dapat menyebabkan penurunan produktivitas, menyebabkan stres, dan dapat pula menyebabkan rasa bersalah bagi orang yang melakukannya.

Prokrastinator biasanya sangat ahli dalam membuat alasan untuk menunda pekerjaan yang harus dilakukannya. Mereka sering berdalih bahwa mereka tidak mempunyai waktu untuk melakukan pekerjaan tersebut, pekerjaan tersebut kurang penting, atau mereka akan melakukannya saat suasana hati mereka sedang baik.

 

Mengapa kita melakukannya?

Prokrastinasi merupakan celah yang berada di antara tujuan dan tindakan kita. Kita memiliki tujuan untuk bertindak, namun saat waktunya tiba kita tersesat dalam pertimbangan kita dan membuat alasan-alasan untuk membenarkan penundaan yang sebenarnya tidak perlu.

Ada tiga alasan dasar mengapa kita melakukan prokrastinasi. Pertama, kita sering menunda pekerjaan yang tidak kita sukai. Pekerjaan yang tidak kita sukai atau menantang membuat kita merasa tidak nyaman. Kita sering menganggap bahwa tugas tersebut sangat berat dan sulit untuk dilakukan. Seringkali hal ini memunculkan emosi negatif pada diri kita. Tentunya, hal ini tidak kita inginkan dan yang kita inginkan adalah membuat diri kita merasa baik saat ini juga. Oleh karenanya kita berusaha membuat diri kita merasa lebih baik dengan menunda pekerjaan tersebut. Meskipun, pada akhirnya penundaan tersebut akan membawa lebih banyak kerugian pada diri kita nantinya.

Kedua, kita memiliki niat yang lemah untuk melakukan suatu pekerjaan. Kita tidak benar-benar bersungguh-sungguh mengerjakan tugas tersebut, sehingga kita sering berkata pada diri kita sendiri seperti “aku akan menyelesaikannya bulan ini” atau “aku akan mengerjakannya nanti”.

Ketiga, kita mudah sekali untuk terdistraksi. Banyak sekali hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian kita dari pekerjaan yang harus kita kerjakan. Hal-hal penyebab distraksi tersebut dapat berupa notifikasi pada sosial media, pesan singkat dari teman kita, atau video menarik pada jejaring sosial.

 

Bagaimana cara mengatasinya?

Salah satu cara yang sederhana dan efektif untuk mengatasi prokrastinasi adalah dengan segera memulainya. Bila anda mendapati diri anda berpikir “saya sedang tidak berada pada suasana hati yang bagus untuk mengerjakannya” atau “saya bekerja lebih baik dibawah tekanan”, maka sadarilah bahwa saat itu anda sedang akan melakukan prokrastinasi. Dengan menyadari perasaan dan pikiran tersebut, anda akan lebih mudah menangani godaan untuk menunda pekerjaan anda.

Cara lainnya adalah dengan melakukan pekerjaan kita secara perlahan. Kita tidak perlu melakukan kemajuan besar dalam melakukan pekerjaan, cukup dengan langkah-langkah kecil menuju tujuan kita. Dengan melakukan langkah-langkah kecil ini, pekerjaan kita akan terlihat lebih mudah dan kita lebih termotivasi untuk menyelesaikannya.

Kita juga dapat mengatasi prokrastinasi dengan mengurangi distraksi di sekitar kita. Kita dapat menghilangkan distraksi tersebut seperti membuat aturan bagi diri kita sendiri untuk tidak menyalakan ponsel ketika sedang melakukan pekerjaan. Kita juga dapat menggunakan distraksi tersebut sebagai hadiah bagi kita jika kita telah menyelesaikan pekerjaan kita. Misalnya kita dapat menggunakan ponsel setelah satu jam bekerja atau bermain game setelah menulis satu halaman artikel, dsb.

 

Editor/Penulis:

Brian P.A. (Unit Fac. Ambassador)

 

Sumber:

psychologytoday.com