Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Psikologi Bina Desa 2024: Mewarnai Cerahnya Hari Bersama SLB PKK Gedeg

Pada tanggal 23-28 Juli 2024, Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM Fakultas Psikologi mengadakan kegiatan Psikologi Bina Desa atau PSIBI di Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Mojokerto. Salah satu rangkaian kegiatan acara PSIBI yaitu dilaksanakan di SLB PKK Gedeg pada tanggal 26 Juli 2024. SLB PKK Gedeg ini sendiri terdiri dari berbagai macam disabilitas, di antaranya tunanetra, tunarungu, tunawicara, dan tunagrahita. Dalam satu hari yang sama, kami semua merayakan tiga kegiatan secara bersama-sama yaitu kegiatan anak, kegiatan workshop, dan kegiatan konseling.

Salah satu tujuan kami melaksanakan Psikologi Bina Desa di Desa Pagerluyung adalah karena adanya keinginan kami untuk bisa turut berkontribusi dalam meningkatkan kawasan yang inklusif di desa tersebut terlebih karena adanya SLB PKK Gedeg. Maka dari itu, tahun 2024 ini kami bertujuan untuk mengajak anak-anak SLB PKK Gedeg bisa mengasah lebih motoriknya dari melukis pot yang berasal dari botol bekas dan menanam tumbuhan. Hal ini disambut dengan sangat baik terlihat dari antusias anak-anak dalam melukis dan saling berebut untuk menanam tumbuhan di pot yang sudah mereka lukis. Selain itu, interaksi anak-anak berkebutuhan khusus tentang kebahagiaan mereka dengan kegiatan tersebut membantu kami untuk bisa paham secara langsung dari lapangan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki kemampuannya sendiri namun dengan cara tertentu.

Selain itu, kami juga mengadakan kegiatan workshop bersama seluruh wali murid serta guru SLB PKK Gedeg dengan judul “Mengenali Potensi dan Karakteristik Siswa Berkebutuhan Khusus”. Materi tersebut dibawakan oleh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, yaitu Ibu Pramesti Pradna Paramita, M.Ed.Psych., Ph.D., Psikolog. Seluruh wali murid serta guru SLB PKK Gedeg diajak untuk mengenali akan pentingnya untuk melihat potensi dari anak berkebutuhan khusus. Dalam workshop ini juga diharapkan baik antara wali murid dan guru dapat saling mengetahui serta saling berkomunikasi mengenai perkembangan anak berkebutuhan khusus baik ketika di sekolah maupun di rumah. Kegiatan dilakukan dengan pembentukan kelompok yang terdiri dari wali murid serta guru SLB PKK Gedeg yang kemudian diberi kertas untuk diisi mengenai kegiatan yang dilakukan anak berkebutuhan khusus sehari-hari. Kegiatan workshop ditutup dengan penyerahan plakat kepada narasumber dan sesi foto bersama.

Setelah pelaksanaan workshop, baik wali murid dan guru SLB PKK Gedeg diberikan kesempatan untuk melaksanakan sesi konseling dengan mahasiswa-mahasiswa Magister Psikologi Profesi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Diadakannya sesi konseling ini guna untuk memberikan ruang bercerita baik bagi wali murid anak berkebutuhan khusus maupun guru dari SLB PKK Gedeg. Harapannya dengan adanya konseling ini dapat membantu para wali murid dan guru untuk melupakan perasaan serta keluh kesah akan rintangan yang dihadapi dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus. Kegiatan konseling bersama mahasiswa profesi ini sendiri dilaksanakan di ruang-ruang kelas bersekat.

Hari ketiga penyelenggaraan kegiatan PSIBi di SLB PKK Gedeg ditutup dengan nuansa hangat dan penuh makna. Anak-anak penyandang disabilitas begitu antusias mengikuti berbagai aktivitas mulai dari melukis botol bekas, kemudian para wali murid serta guru dengan penuh semangat mengikuti kegiatan workshop dan konseling. Dalam kegiatan ini juga telah menunjukkan bahwa anak-anak penyandang disabilitas memiliki potensi yang luar biasa. Melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi anak-anak tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada wali murid san guru mengenai pendampingan anak berkebutuhan khusus. Senyum ceria nan indah di hari tersebut menjadi suatu kesenangan tersendiri bagi kami.