MonitorsNetWork.com, Surabaya – Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM Fakultas Psikologi Unair menyelenggarakan kegiatan Psikologi Bina Desa 2022 pada tanggal 22 hingga 24 Juli 2022 yang berlokasi di Dusun Pagerluyung Kulon, Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto.
Program kerja Psikologi Bina Desa merupakan program kerja baru yang mana tersusun atas beberapa serangkaian acara. Salah satu rangkaian acara yang menarik perhatian dalam Psikologi Bina Desa adalah Equality Campaign. Acara tersebut berupa sosialisasi kesetaraan gender yang dilaksanakan pada (23/7) dengan mengusung tema gender dalam keluarga dengan tajuk “Menghadirkan Kesetaraan Gender dalam Keluarga: Wujudkan generasi yang setara dalam semua segi kehidupan”. Dengan mendatangkan dua pembicara yaitu Dr. Primatia Yogi Wulandari, S.Psi., M.Si., Psikolog, dosen Psikologi Unair dan juga perwakilan dari Kementerian Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak BEM Unair, acara ini banyak membahas terkait fenomena diskriminasi gender dalam masyarakat.
Giovanny Dwi Ayu Ocktavia, Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM Psikologi Unair menyampaikan bahwa isu terkait kesetaraan gender menjadi permasalahan penting yang sejatinya harus diangkat pembahasannya ditengah-tengah masyarakat. “Stereotip terkait gender khususnya dalam keluarga masih kuat ditemukan dalam masyarakat sekitar, terkadang pandangan terkait perempuan dan laki-laki juga dimulai dari pembagian peran mereka dalam keluarga”, ujarnya.
Equality Campaign yang berfokus pada kesetaraan gender dalam keluarga ini, memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya kesetaraan gender dalam keluarga.
Dalam pelaksanaannya di lapangan, sosialisasi ini mendapat respon baik dari warga di Desa Pagerluyung. Dr. Primatia Yogi Wulandari, S.Psi., M.Si., Psikolog selaku pemateri mengatakan bahwa banyak pertanyaan menarik selama sosialisasi berlangsung, “Ibu-ibu disana aktif berpartisipasi untuk berdiskusi, beberapa diskusi seperti ‘apakah salah ketika anak perempuan bermain robot dan laki-laki bermain boneka?’ ‘apakah aktivitas yang berlawanan dengan lawan jenis mengarahkan anak-anak pada LGBT?’ sehingga saya juga bersemangat untuk melakukan diskusi dengan ibu-ibu masyarakat setempat yang antusias”.
Diharapkan dengan antusiasme ini cukup menggambarkan bahwa para peserta yang berpartisipasi dalam acara Equality Campaign dapat menambah pengetahuan serta mendapatkan nilai penting dari makna kesetaraan gender dalam keluarga.
“Dengan adanya sosialisasi ini semoga masyarakat sekitar dapat memahami dan mendapat pencerahan terkait bagaimana parenting yang baik dan benar terhadap anak laki-laki maupun anak-anak perempuan, selain itu peran laki-laki bukanlah tertutup pada sikap tanggung jawab dan mandiri saja sedangkan perempuan tertutup pada sumber kasih sayang, karena hal-hal seperti itu adalah terkait dengan kemampuan pribadi individu, bukan berkaitan dengan gender yang melekat pada mereka.” terang Giovanny.
Ditayangkan ulang dari sumber: https://monitorsnetwork.com/bem-psikologi-unair-adakan-equality-campaign-bahas-kesetaraan-gender-dalam-keluarga/