Pada 26 Februari 2019, empat mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga berkunjung ke Kumamoto University dalam rangka mengikuti kegiatan Kumamoto 2019 Spring Program. Selama 10 hari berada di Kumamoto, mereka tidak hanya mendapat pengalaman belajar di kampus “orang”, tetapi juga belajar mengenai sejarah dan politik, kebudayaan, dan legenda-legenda Jepang.
Pada kesempatan ini, Arini (2017), Bunga (2016), Jessita (2016), dan Sonia (2017) mengunjungi salah satu gunung volkanik terbesar yang masih aktif di Jepang yang banyak diteliti oleh para ahli, Gunung Aso. Tentu saja, topik gunung vulkanik dan pembentukan kaldera bukan merupakan ranah psikologi, namun nyatanya keempat mahasiswa Psikologi mengaku tetap mendapat banyak pelajaran dan pengalaman baru. Sebagai contoh, salah satu topik perkuliahan yang menyinggung aspek psikologi adalah “Minamata Disease” yang dipimpin oleh Joshua Rickard, PhD. Penyakit yang menjadi topik sensitif bagi masyarakat Jepang ini menjadi salah satu kajian yang menarik dikarenakan efek psikologis yang diderita oleh masyarakat Minamata yang terkena penyakit tersebut, dan belum banyaknya penelitian yang mengkaji aspek psikologis mereka.
Selain perkuliahan, mereka juga berkesempatan untuk mencoba Yukata, atau baju tradisional Jepang yang biasa digunakan ketika musim panas. Dilanjutkan dengan upacara teh, ritual penting yang merepresentasikan kesucian, ketenangan, kehormatan, dan keselarasan. Keempat mahasiswa Psikologi Universitas Airlangga ini mengaku sangat senang dapat merasakan berbagai kebudayaan Jepang secara langsung. “Nggak mungkin bisa merasakan langsung tea ceremony dan pakai baju Yukata kalau sekadar liburan biasa aja (tidak mengikuti Kumamoto 2019 Spring Program),” tutur salah satu mahasiswa.
~Bunga Sakinah