Mahasiswa dan dinamika perkuliahan adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Padatnya jadwal akademik dan tuntutan pengembangan diri, seringkali memunculkan berbagai kendala yang menjadi keluhan, atau yang kerap disebut sebagai “sambatan”, di keseharian mahasiswa. Mulai dari fasilitas, layanan akademik, hingga sarana prasarana menjadi komponen yang sering dikeluhkan mahasiswa. Menjawab keresahan tersebut, Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma) BEM KM Fakultas Psikologi Universitas Airlangga menghadirkan program kerja solutif bertajuk Rumah Cerita X Ruang Sambat (RCRS).
Bersama dengan Komisi II BLM KM Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, RCRS dirancang menjadi wadah advokasi di lingkungan fakultas. Program ini merupakan program rutin yang dilaksanakan di setiap semester dan telah berjalan selama 3 tahun berturut-turut. Pelaksanaan program ini dilakukan sebanyak satu kali di setiap semester.
Program ini bukan sekadar kotak saran biasa, RCRS hadir sebagai integrasi dari keluhan pribadi menjadi pergerakan bersama demi lingkungan kuliah yang lebih produktif. Program ini juga sejalan dengan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 16 (Kelembagaan yang Tangguh). Hal tersebut dibuktikan dengan menghadirkan wadah advokasi partisipatif yang menjamin peningkatan layanan akademik melalui mekanisme dialog yang transparan, inklusif, dan akuntabel antara mahasiswa dengan pihak fakultas.
Rangkaian kegiatan RCRS dibagi menjadi dua fase. Fase pertama adalah Pengumpulan dan Penjaringan Aspirasi. Tahap ini dilaksanakan secara daring melalui penyebaran Google Forms selama bulan Oktober hingga November. Mahasiswa diberikan ruang seluas-luasnya untuk menyampaikan kritik, saran, kendala, bahkan apresiasi terkait proses perkuliahan dan lingkungan fakultas.
Puncak dari kegiatan ini adalah Forum Advokasi yang digelar pada Jumat, 21 November 2025 di Ruang 310 Fakultas Psikologi UNAIR. Di sinilah “Rumah Cerita” sesungguhnya berdiri. Aspirasi yang telah terkumpul tidak dibiarkan menguap, melainkan dibawa ke ruang diskusi bersama pihak Dekanat. Dengan mengundang Wakil Dekan 1 & Wakil Dekan 2, perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa), hingga perwakilan Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi UNAIR, kami berharap transparansi dan keterbukaan informasi dapat tercipta. Forum ini bertujuan untuk membahas aspirasi yang telah diterima, membedah masalah, mendengar ulasan yang diberikan pihak dekanat, dan merumuskan solusi konkret yang dapat dipertanggungjawabkan.
Melalui Rumah Cerita X Ruang Sambat, BEM KM Fakultas Psikologi UNAIR berharap dapat mempererat sinergi antara mahasiswa dan birokrasi kampus. Karena pada akhirnya, kenyamanan dan kualitas perkuliahan di Psikologi UNAIR adalah tanggung jawab kita bersama. Mari mulai bercerita untuk perubahan yang nyata!
