Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Dosen Fakultas Psikologi UNAIR Wakili Indonesia, Perluas Diplomasi dan Kolaborasi Global di AIMEP 2025

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Bani Bacan Hacantya Yudanagara, S.Psi., M.Si., terpilih sebagai salah satu delegasi mewakili Indonesia dalam Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) 2025. AIMEP merupakan program flagship yang diselenggarakan oleh Australia-Indonesia Institute, Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT). Program ini diselenggarakan pada Oktober 2025 di Sydney dan Melbourne, menghadirkan para pemimpin muda muslim dari Indonesia dan Australia untuk mengikuti rangkaian dialog, kunjungan komunitas, diskusi lintas agama, dan pertemuan dengan lembaga-lembaga strategis.

Selama program, para delegasi mengikuti kunjungan ke berbagai komunitas muslim Australia serta organisasi masyarakat adat untuk memahami praktik keberagaman dan perspektif indigenous. Mereka juga menjalani serangkaian dialog kebijakan melalui kunjungan ke parlemen negara bagian New South Wales, pertemuan dengan Senator Mehreen Faruqi, kunjungan ke Victorian Parliament, dialog interfaith dengan komunitas Yahudi dan Katolik di Melbourne, serta berkunjung ke kantor ABC News, disertai forum alumni dan akademisi di tiap kota. Program ini menekankan pentingnya perspektif multipel dalam kepemimpinan, kesetaraan gender, keberagaman budaya, dan praktik Islam di konteks minoritas, sementara Ibu Bacan menyoroti kuatnya jaringan antar delegasi yang terbentuk melalui pertukaran pengalaman dan peluang kolaborasi. “Yang paling berkesan adalah bagaimana dialog antar manusia dapat membuka wawasan, mengurangi prasangka, dan membangun jembatan budaya,” tuturnya.

Program ini memberikan dampak besar bagi para delegasi, terutama dalam membangun jejaring kolaboratif lintas negara dan bidang dengan para pemimpin muda muslim yang bergerak di isu kesehatan mental, perubahan iklim, pengembangan komunitas, kesetaraan gender, pendidikan, dan advokasi sosial. Ibu Bacan juga mencatat dalam refleksinya bahwa AIMEP memperluas pemahamannya tentang budaya, keberagaman, serta praktik Islam di Indonesia dan Australia, yang ia peroleh melalui interaksi langsung dan dialog mendalam dengan berbagai komunitas. Dari pengalaman itu, ia melihat bagaimana masyarakat muslim Australia berperan aktif dalam layanan sosial, pemberdayaan perempuan, pendidikan, dan kesehatan mental. Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya Gender Equality (SDG 5), Peace, Justice, and Strong Institutions (SDG 16), serta Partnerships for the Goals (SDG 17).