Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Di Sini, Kini - Mari Pulang ke Dalam Diri: Upaya Mengenal Diri

Pada tanggal 19 Maret 2023 lalu, Paguyuban Duta Fakultas Psikologi Universitas Airlangga bersama dengan Adadikamu—sebuah ruang diskusi bertema psikologi, kesehatan mental, dan kegiatan berkesadaran—mengadakan kegiatan refleksi diri sebagai upaya untuk mengenali diri, memahami kebutuhan diri, dan meregulasi emosi. Diselenggarakan di Fakultas Psikologi UNAIR, pemateri Asta Dewanti, S.Psi. selaku founder dan counselor Adadikamu memberikan beberapa materi dan pelatihan kepada sejumlah anggota paguyuban.

Dalam setiap materi yang diberikan, pemateri memberikan ruang kepada setiap peserta agar dapat membagikan perasaan dan emosi yang mereka rasakan. Hal ini dilakukan dengan dua cara yaitu, menuliskan di area kosong dalam booklet yang sudah disiapkan dan juga secara verbal.

Materi dibuka dengan merefleksikan kembali intensi dan tekad untuk hadir dalam kegiatan ini. Semua peserta mencoba bertanya kembali kepada diri mereka terkait dorongan yang membawa mereka hadir serta tujuan yang ingin mereka capai.

Selanjutnya, para peserta mulai diarahkan oleh pemateri untuk lebih mengenal diri dengan menuliskan nama lengkap, berbagai nama panggilan yang dipunya, serta makna dari nama tersebut. Sebuah kalimat “Mengenal diri sendiri adalah awal dari semua kebijaksanaan” dari Aristoteles dituliskan dalam booklet sebagai pengantar ke materi selanjutnya.

Setelah menyelesaikan kedua materi tersebut, kegiatan dilanjutkan pemateri dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menstimulasi peserta agar dapat melakukan refleksi dan menggali jawaban dari dalam diri mereka. Beberapa pertanyaan yang harus dijawab peserta dalam booklet antara lain terkait jerat masalah, emosi yang kerap muncul, dan beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi menurut teori Maslow. Dalam setiap pertanyaan, peserta secara bergantian dan sukarela membagikan jawaban yang mereka temukan dari dalam diri mereka.

Tidak hanya itu, pemateri yang akrab dipanggil Kak Asta juga memaparkan terkait hubungan emosi dengan fungsi tubuh manusia. Berfokus pada satu bagian tubuh yaitu jari-jari tangan, Kak Asta menjelaskan setiap emosi yang terkoneksi dengan masing-masing jari. Pelatihan untuk merasakan dan mengenali emosi dari setiap jari dilakukan sebagai salah satu bekal untuk mengendalikan emosi diwaktu yang akan datang. Hal ini dilakukan secara bersamaan dengan menggenggam setiap jari secara bergantian.

Sebelum memasuki rangkaian terakhir, terdapat satu halaman kosong dalam booklet dengan judul “Dear Me,” dimana peserta diharuskan menulis sebuah surat yang ditujukan untuk diri mereka. Pesan yang dituliskan tidak terbatas pada hal atau emosi yang spesifik. Semua peserta dibebaskan untuk menuangkan apapun yang ingin mereka sampaikan kepada diri mereka dalam halaman kosong tersebut.

Usai penulisan surat, Kak Asta memandu rangkaian terakhir yaitu terapi mindfulness bersama seluruh peserta yang hadir untuk kembali melakukan refleksi diri. Kegiatan ditutup dengan pembacaan (tanpa suara) surat yang sudah ditulis setiap peserta secara bersamaan.

Insight Visit

Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat yang berperan besar dalam perkembangan bangsa di masa depan didorong untuk menjadi individu yang kritis, kreatif, dan inovatif. Kemampuan tersebut sangat diperlukan dalam menghadapi ta…

Read More »