Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Fakultas Psikologi Universitas Airlangga dan Tarlac Agricultural University Selenggarakan Pelatihan “Gender Responsive Training Psychological First Aid” di Filipina

Tarlac, Filipina — Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) menjalin kerja sama internasional dengan Tarlac Agricultural University (TAU), Filipina, dalam menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Gender Responsive Training Psychological First Aid” yang dilaksanakan pada 10 April 2025 di kampus TAU, Filipina.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para staf, dosen, dan mahasiswa TAU dengan kemampuan dasar Psychological First Aid (PFA) dalam menghadapi situasi krisis, terutama dengan pendekatan yang sensitif terhadap isu gender. Kegiatan ini melibatkan total 120 peserta, yang terdiri dari 60 staf dan dosen TAU serta 60 mahasiswa dari jurusan Psikologi dan Komunikasi di College of Arts and Sciences TAU.

Kegiatan dibagi menjadi dua sesi utama. Delegasi dari Fakultas Psikologi UNAIR, Endang Surjaningrum, Ph.D., menyampaikan materi dan memfasilitasi sesi pelatihan untuk kelompok staf dan dosen. Sementara itu, Bani Bacan Hacantya Yudanagara, M.Si., memberikan pelatihan kepada para mahasiswa dalam dua sesi interaktif.

Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya mendapatkan materi teoritis, tetapi juga aktif terlibat dalam diskusi, sesi tanya jawab, permainan edukatif, serta simulasi penanganan krisis. Metode ini bertujuan agar peserta lebih siap secara praktis dalam memberikan pertolongan pertama psikologis di lingkungan kampus.

Pelatihan ini menjadi yang pertama kalinya diadakan di TAU dan diharapkan menjadi kegiatan rutin dalam rangka membentuk jejaring first aider dan mental health helper di kalangan sivitas akademika TAU. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi awal dari hubungan kolaboratif jangka panjang antara Fakultas Psikologi UNAIR dan TAU dalam bidang akademik dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam membangun ketahanan mental komunitas kampus dan memperkuat jejaring kerja sama internasional antara dua institusi,” ujar Endang Surjaningrum, Ph.D.

Kegiatan ini menandai komitmen kedua universitas dalam mendukung kesehatan mental serta kesiapsiagaan menghadapi situasi krisis, khususnya di lingkungan pendidikan tinggi.