FORDIS atau forum diskusi merupakan sebuah forum yang menjadi wadah diskusi bagi masyarakat dengan mengundang pemantik yang kompeten dalam isu yang akan dibahas dengan tujuan untuk memperluas perspektif dan meningkatkan iklim kritis masyarakat khususnya KM Psikologi Universitas Airlangga. Dalam forum ini diisi oleh pemantik yang menjadi narasumber dari diskusi yang akan berlangsung dan moderator yang akan mengarahkan jalannya alur diskusi. Pada FORDIS 1.0 yang berlangsung pada 15 Juli 2023, topik yang diangkat yaitu misinformasi mengenai konten psikologi dan kesehatan mental di media sosial dengan judul “Membongkar Mitos: Menyoroti Misinformasi Kesehatan Mental di Media Sosial”. Terdapat dua pemantik yang diundang dalam diskusi kali ini, yaitu Herliana Rahmi Saputri M.Psi., Psikolog yang memberikan opini dari sudut pandang content creator, dan pemantik kedua yaitu Tiara Diah Sosialita M.Psi., Psikolog yang memberikan opini dari sudut pandang akademisi psikologi.
Dalam diskusi ini, kedua pemantik diberikan beberapa pertanyaan terkait dengan topik yang dibahas, seperti apa saja jenis misinformasi yang lazim ditemui di media sosial, dan bagaimana misinformasi tersebut dapat mempengaruhi psikologis pengguna media sosial yang terpapar. Terdapat pula pertanyaan dan opini dari peserta yang hadir dalam diskusi. Terdapat lebih dari enam puluh peserta yang hadir dalam FORDIS 1.0. Notulensi FORDIS 1.0 dapat dilihat pada tautan berikut ini: https://bit.ly/NOTULENSIFORDIS2023
Selanjutnya pada FORDIS 2.0 berlangsung pada tanggal 17 September 2023 dengan judul “Digital Political Literacy for Gen Z As a First-time Voter”. Pada FORDIS 2 kali ini mengundang dua pemantik yaitu Aransha Karnilla Nadia Putri, M.Sc. selaku dosen psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, dan Rahardian Satya Mandala Putra selaku founder EduPolithink.ID. Kegiatan diskusi dijalankan oleh Gregorius Putra Benartin selaku Wakil Ketua BEM KM Fakultas Psikologi Universitas Airlangga sebagai moderator.
Diskusi ini membahas bagaimana peran Gen Z dalam menghadapi dan mempersiapkan diri untuk memilih pada pemilu 2024. Pertanyaan yang diberikan kepada pemantik mencakup topik seperti literasi politik, literasi digital, dan literasi politik digital. Pemantik juga ditanya mengenai strategi perlindungan diri dari berita palsu dan disinformasi seputar pemilu 2024. Audiens pun juga memberikan pertanyaan kepada para pemantik seperti cara mengolah informasi dengan bijak dan fact-checking. Secara total, terdapat sekitar 20 pertanyaan selama FORDIS 2.0 berlangsung. Terdapat lebih dari enam puluh peserta yang hadir dalam FORDIS 2.0. Notulensi FORDIS 2.0. dapat dilihat pada tautan berikut ini: https://intip.in/NOTULENSIFORDIS2
Selanjutnya pada FORDIS 3.0 berlangsung pada tanggal 15 Oktober 2023 dengan judul “Know Your Mind: Make Peace With Yourself and Grow in Confidence”. Pada kegiatan kali ini, FORDIS melakukan kolaborasi dengan program kerja Atmalexia oleh Departemen Pengabdian Masyarakat serta program kerja ASAP oleh Departemen Branding BEM KM Fakultas Psikologi Universitas Airlangga dalam rangka merayakan Hari Kesehatan Mental Dunia 2023 dengan mengundang dua pemateri yaitu Dian Kartika Amelia Arbi, M.Psi.,Psikolog selaku Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga dan Nuram Mubina, M.Psi., Psikolog selaku Psikolog Klinis. Kegiatan ini dijalankan oleh moderator Rizq Talitha Widodo sebagai perwakilan dari ASAP.
Kegiatan FORDIS kali ini terbagi menjadi dua subtema yaitu subtema pertama yang dibawakan oleh Dian Kartika Amelia Arbi, M.Psi.,Psikolog berjudulkan “Do I Have a Mental Illness or Am I Overreacting?” yang membahas seputar kesadaran kondisi kesehatan mental yang dimiliki dan bagaimana cara membedakan gangguan kesehatan mental dengan yang lainnya. Selanjutnya pada subtema kedua yang dibawakan oleh Nuram Mubina, M.Psi., Psikolog yaitu “Why Do I Feel Like I’m Never Enough” yang membahas mengenai tips-tips yang dapat kita lakukan untuk menerima kondisi diri serta berdamai dengan diri sendiri.
Harapannya melalui pelaksanaan program FORDIS ini menjadi salah satu langkah konkrit dalam membangun lingkungan yang kritis, terinformasi dan berpartisipasi aktif, serta terciptanya ruang untuk pertukaran ide, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman seputar isu-isu penting baik di lingkungan keluarga mahasiswa maupun di masyarakat umum. Salah satu harapan utama dari program ini adalah untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya pendidikan berkualitas dan kesejahteraan mental yang baik. Berdasarkan SDGs Quality Education dan Good Mental Health and Well-Being, FORDIS diharapkan dapat menjadi salah satu akses menuju pendidikan yang bermutu dan inklusif melalui dialog dan pertukaran ide, termasuk dengan diskusi terbuka seputar upaya peningkatkan kesadaran terhadap kesejahteraan mental masyarakat dengan tujuan untuk mengurangi stigma dan meluaskan pemahaman terhadap permasalahan tersebut untuk mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif bagi masyarakat.