Double Degree di Masyarakat
Kamis, 10/09/2014
Seminar ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 September 2014 bertempat di Aula Excellence with Morality, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Pada kegiatan tersebut, selain seminar bagi orang tua beserta siswa-siswi yang hadir, terdapat beberapa sub-acara menarik dan bermanfaat yang didapatkan peserta. Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan penjelasan mengenai program 2+2 articulation program kepada siswa-siswi yang berminat.
Diawali dengan tes minat/bakat terkomputerisasi bagi siswa-siswi yang hadir di Laboratorium Statistik Fakultas Psikologi UNAIR. Kemudian terdapat dialog dengan alumni Australia, serta diskusi mengenai hasil tes minat/bakat siswa-siswi yang disertai dengan penjelasan bagaimana minat menentukan kesuksesan studi. Selain itu, disela acara tes minat/bakat, siswa-siswi yang sedang menunggu giliran untuk mengikuti tes, mengisi waktu luang dengan berkeliling untuk lebih mengenal lingkungan Fakultas Psikologi UNAIR yang dipandu oleh beberapa mahasiswa yang menjadi anggota BEM KM Fakultas Psikologi UNAIR, khususnya dari departemen Branding.
Seminar tersebut diawali dengan penjelasan tentang Psikologi oleh Wakil Dekan I, Ilham Nur Alfian, M.Psi., Psikolog yang mewakilkan Dekan yang pada saat bersamaan harus menghadiri pengukuhan guru besar baru UNAIR. Hal ini disampaikan agar orang tua dan siswa-siswi lebih mengenal tentang bidang psikologi, khususnya tentang psikologi di UNAIR.
Kemudian, seminar dilanjutkan dengan penjelasan tentang 2+2 articulation program yang dibawakan oleh Margaretha, S.Psi., P.G.Dip.Psych., M.Sc. selaku Faculty Ambassador Fakultas Psikologi UNAIR. Selanjutnya, terdapat penjelasan singkat mengenai Queensland University of Technology serta beberapa diskusi tentang gambaran perkuliahan dan kehidupan mahasiswa di Australia oleh Ibu Josephine Ratna selaku QUT Engagement Manager, yang merupakan lulusan Psikologi Universitas Airlangga pada tahun 1991.
Acara dilanjutkan dengan coffe break sejenak, setelah itu peserta kembali ke aula untuk mendapatkan penjelasan tentang tes minat/bakat yang telah dikerjakan. Dalam sub-acara tersebut, Tino Leonardi, M.Psi., Psikolog menjelaskan bahwa dasar tes minat/bakat tersebut berasal dari teori yang dikemukakan oleh Holland. Kegiatan yang dipandu oleh Dr. Wiwin Hendriani ini berlangsung selama sekitar empat jam.
Beberapa peserta menyatakan berbagai hal mengenai manfaat yang telah diperoleh. Beberapa siswa-siswi memiliki pendapat yang beragam dari kegiatan ini, bagi beberapa anak, mereka mendapatkan pengetahuan tentang minat mereka. Selain itu, bagi beberapa siswa lain, setelah mengikuti kegiatan ini, mereka menjadi tahu jalan mana yang sebaiknya ditempuh yang disesuaikan dengan minatnya. Lalu, beberapa orang tua mengaku mendapatkan informasi yang dapat menambah keyakinan mereka untuk merencanakan studi putra/putrinya ke luar negeri, khsusnya ke Australia. Dan pada akhir sesi, Dr. Seger Handoyo, psikolog menutup kegiatan ini secara resmi sehingga berakhirlah rangkaian kegiatan seminar double degree education ini. (Fatih – Fac. Amb)