Pada tanggal 14 Mei 2023, Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma) dari BEM Fakultas Psikologi Universitas Airlangga telah berhasil melaksanakan salah satu program kerja mereka yakni Scholarship Talk yang merupakan rangkaian dari acara puncak program kerja Scholarship Fight.
Scholarship Talk (STALK) merupakan sebuah kegiatan Talkshow yang terbuka untuk umum serta dilakukan dengan mengundang mahasiswa Fakultas Psikologi sebagai awardee beasiswa terkemuka di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi lanjutan serta tips-tips untuk mendapatkan beasiswa terkait dan memfasilitasi para calon awardee agar dapat berinteraksi dan berdiskusi langsung dengan para awardee.
Pada STALK seri pertama tahun ini, Departemen Adkesma mengundang Maulia Gitawati sebagai awardee beasiswa Bank Syariah Indonesia (BSI) serta Aulia Widhi Mangesti sebagai awardee beasiswa Rumah Kepemimpinan (RK).
Sepanjang webinar, Maulia Gitawati atau yang akrab disapa Maul, memberikan begitu banyak informasi penting terkait beasiswa BSI. Seperti benefit yang didapatkan, alur pendaftaran yang harus ia lalui, serta berkas pendaftaran yang perlu dikirim. Selain itu, ia juga membagikan tips agar bisa lolos ke program beasiswa lain dengan membangun personal branding yang baik lewat CV dan esai, yang mana keduanya harus mampu menjelaskan tentang achievement & award, skill, publication, organization & volunteer, serta academic qualification.
Kunci dalam menyusun CV adalah mampu menonjolkan pengalaman yang paling sesuai dengan kriteria penyelenggara dan dilengkapi dengan penjelasan skill yang measurable. Tak lupa, ia menganjurkan untuk memiliki platform linkedin agar bisa memasukkan semua kegiatan atau pengalaman yang diikuti tanpa harus menyaringnya terlebih dahulu.
Maul juga memberikan cara yang ia lakukan untuk mempermudah penulisan esai dan tips dalam melakukan wawancara yaitu dengan mempelajari dan mencari pertanyaan basic di internet serta tidak hanya menjawab, tetapi juga mampu memberikan bukti. Terakhir, Maul berpesan lewat quotes yang ia jadikan pegangan yaitu “there is no failure except in no longer trying” di mana kita harus terus mencoba meskipun berkali-kali gagal atau ditolak baik dalam kepanitiaan, organisasi, maupun beasiswa.
Begitupun dengan Aulia Widhi Mangesti atau yang akrab disapa Widhi. Ia merupakan awardee dari beasiswa Rumah Kepemimpinan sekaligus Presiden Pemimpin Kabinet Airawata Nirankara Rumah Kepemimpinan Putri 2. Beasiswa ini memiliki output sebagai pemimpin muda yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab lebih berdampak kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi untuk melahirkan generasi-generasi emas yang bisa memimpin Indonesia.
Widhi juga memaparkan apa saja value dan benefit yang didapatkan selama menjadi awardee dari beasiswa Rumah Kepemimpinan, salah satunya adalah para awardee dididik dan ditempa untuk menjadi “versi terbaik dari diri sendiri” dan siap berkontribusi serta bermanfaat bagi orang lain.
Adapun berbagai program yang dijalani selama dua tahun. Pada tahun pertama ia mendapatkan penanaman value dan teori melalui program pembinaan, lalu pada tahun kedua ia dipertemukan dengan para ahli pada bidang yang diminati dengan harapan mampu menjadi manusia yang expert dalam bidang tersebut.
Selama menjadi awardee Widhi mendapatkan evaluasi setiap semesternya dengan mendapatkan worksheet untuk menyusun life goal dan life mapping berdasarkan 3 W (Why, How, & What) dalam bentuk worksheet 100 mimpi, sharpen me, proven me, dan peta hidup 70 tahun untuk mencapai tujuan kesuksesan diri bagi para awardee yang difasilitasi melalui program pengembangan diri oleh Rumah Kepemimpinan.
Pada akhir sesi, Widhi memberikan closing statement bahwa dalam mencari beasiswa kita harus sesuai dengan kualifikasi yang ada pada diri kita, tidak serta merta ketika satu beasiswa tidak sesuai lantas kita menyerah. Namun, kita harus upgrade diri dan mencari beasiswa lain.
Kami dari departemen Adkesma mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya terutama kepada para narasumber dan partisipan yang telah memberikan kontribusi dalam STALK 1 ini. Semoga acara ini dapat membawa manfaat dalam jangka panjang, terutama untuk scholarship hunters. Bagi yang belum memiliki kesempatan untuk hadir, jangan khawatir! STALK akan kembali hadir pada bulan Oktober tentunya dengan narasumber-narasumber lain yang tidak kalah hebat.
