Orientasi KM merupakan program kerja di bawah naungan Departemen HRD (Human Resource Development) BEM KM Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang bertujuan untuk menyambut mahasiswa baru, mengenalkan pada lingkungan dan kultur perkuliahan, serta membantu mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan kultur perkuliahan. Orientasi KM terdiri dari tiga rangkaian kegiatan yang saling terkait dan dilaksanakan dengan asas kebersamaan dan kekeluargaan dengan tahap pertama yaitu penyambutan (PKKMB), tahap kedua yaitu pelatihan dan pengenalan (LKMM-TD), serta tahap terakhir yaitu pendewasaan (Psycho Experientia Day).
Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) merupakan tahap pelatihan dan pengenalan sebagai tahap kedua dari rangkaian kegiatan Orientasi KM Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. LKMM-TD pada tahun 2024 memiliki sub nama, yaitu “Psyvigation” yang terdiri dari kata “psycho” yaitu singkatan dari kata “psychology” dan “navigation” yang berarti penentuan arah. Hal ini memiliki arti bahwa mahasiswa baru diharapkan dapat menentukan arah perkembangan mereka untuk mencapai target yang baru di dunia perkuliahan. LKMM-TD mengusung tema “Embark Together To Your Destination” yang memiliki makna bahwa saat ini mahasiswa baru akan bersama-sama menentukan apa target yang ingin dicapai di masa perkuliahan ini dan bagaimana cara mereka mencapainya, mahasiswa baru diharapkan dapat menentukan arah gerak dan perkembangan untuk mencapai target di dunia perkuliahan.
Kegiatan LKMM-TD di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga didasari oleh kebutuhan untuk mempersiapkan mahasiswa baru menghadapi tantangan dunia perkuliahan, seperti kemampuan kepemimpinan, manajemen waktu, bekerja di bawah tekanan, dan keterampilan dalam membuat proposal kegiatan, pengajuan dana dan surat izin kegiatan. Keterampilan-keterampilan ini merupakan bekal yang baik untuk karier mahasiswa di masa depan, sebab umumnya rekruter cenderung memilih individu dengan pengalaman organisasi dan kerja yang ekstensif. Untuk itu, dalam LKMM-TD, selaku tahap kedua (pelatihan dan pengenalan) dalam Orientasi KM, mahasiswa baru akan dipaparkan bagaimana lingkungan organisasi di Fakultas Psikologi UNAIR dan diberi kesempatan untuk mengenal serta belajar secara langsung melalui praktik yang relevan dengan kegiatan berorganisasi, sehingga mereka siap menghadapi berbagai tantangan yang ada. Selain itu, mahasiswa baru akan dikenalkan pada Badan Semi Otonom (BSO) dan komunitas yang ada di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Pada tahap ini, harapannya mahasiswa baru dapat mengetahui bagaimana lingkungan organisasi dalam Fakultas Psikologi UNAIR dan dapat menyalurkan bakat serta menentukan minatnya dalam mengembangkan dirinya melalui BSO, komunitas, organisasi dan kepanitiaan di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.
Kegiatan LKMM-TD memiliki keterkaitan yang erat dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. SDG 4 bertujuan untuk memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas yang setara serta mendukung kesempatan belajar. Melalui LKMM-TD, mahasiswa baru mendapatkan pendidikan tambahan di luar kurikulum akademik yang memperkaya pengalaman belajar mereka. Penerapan nilai tersebut dalam kegiatan LKMM-TD ditandai dengan adanya materi-materi yang sesuai dengan tujuan dari LKMM-TD itu sendiri dalam melatih kemampuan mahasiswa baru dalam pengelolaan dan manajemen organisasi serta memperkenalkan mahasiswa baru terhadap alur birokrasi, kehidupan ormawa, BSO, dan komunitas di ruang lingkup fakultas.
Materi-materi tersebut mencakup materi “Dasar dan Nilai Penting Organisasi” yang bertujuan untuk memahami gambaran ormawa serta membantu mahasiswa baru untuk memahami cara-cara dalam penyusunan kepanitian guna mendukung pelaksanaan sebuah rencana kerja. Selain itu, materi “Kesekretariatan dan Keuangan” juga diberikan dengan tujuan memperkenalkan administrasi dari kedua hal tersebut. Pada materi tersebut, mahasiswa baru juga dipaparkan tentang bagaimana berkas-berkas yang sesuai dengan ketentuan dan mengenalkan tentang alur birokrasi yang kemudian juga akan dipraktikkan secara langsung.
Ada juga materi “Dasar Kepemimpinan” yang bertujuan untuk memahami terkait kepemimpinan secara mendalam dan kemampuan dalam pengambilan keputusan serta pertimbangan dalam pengendalian konflik organisasi. Materi “Tolok Ukur Keberhasilan (TUK) dan Perencanaan” juga diperkenalkan bertujuan untuk mengetahui penerapan AD/ART beserta dengan tujuan, urgensi, dan kendala yang dihadapi dalam menjalankan program kerja, penentuan Tolok Ukur Keberhasilan (TUK), serta Laporan Pertanggungjawaban (LPJ). Kemudian dilanjutkan dengan materi “Pemilihan Komandan Tingkat (Komting)” yang bertujuan untuk menjelaskan apa itu komting, fungsi, serta kedudukannya di angkatan. Kemudian, akan dilanjut dengan penjelasan mekanisme pemilihan komting itu sendiri.
Selain materi-materi tersebut, LKMM-TD juga mengadakan kegiatan “BSO dan Komunitas Expo” yang bertujuan untuk membantu menggali potensi dalam bidang non-akademik melalui pengenalan berbagai BSO dan komunitas tingkat fakultas. Kegiatan LKMM-TD juga ditutup dengan kegiatan praktik berupa presentasi program kerja yang bertujuan untuk membantu dalam kemampuan menjelaskan program kerja sesuai permasalahan yang dianalisis, mendapat feedback guna menciptakan program kerja yang lebih baik, mengetahui kelebihan dan kekurangan dari program kerja, serta berlatih untuk berpikir dan menciptakan program kerja yang bersifat solutif, kreatif, serta inovatif.
Kegiatan lainnya yang menutup serangkaian kaderisasi adalah dengan adanya materi alur birokrasi yang bertujuan untuk memperkenalkan alur birokrasi dan memberikan sarana untuk mempraktikkannya secara langsung dalam memahami dan mendalami materi dengan baik. Seluruh materi yang ada pada serangkaian kegiatan LKMM-TD tentunya telah dirancang sedemikian rupa dalam mewujudkan tujuan secara nyata yang berdasar pada kualitas dari materi yang diberikan dalam mewujudkan nilai SDG 4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Kegiatan LKMM-TD dilaksanakan selama dua tahun berturut-turut dari tahun 2022 hingga 2023 dan diikuti lebih dari 250 mahasiswa baru setiap tahunnya hingga tahun 2024 yang diikuti oleh 286 mahasiswa baru dan mahasiswa lama yang belum mengikuti LKMM-TD di tahun pertama.
Kegiatan LKMM-TD dapat dikatakan berhasil dalam pelaksanaannya dibuktikan dengan terpenuhinya batas minimal 75% kehadiran dari total peserta pada kegiatan tersebut yang dapat membantu dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai melalui keikutsertaan serta keaktifan mahasiswa baru dalam pelaksanaannya. Adapun realisasi dari tolok ukur keberhasilan kegiatan ini yakni 97,55% dari total peserta mengikuti kegiatan LKMM-TD 2024. Hari pertama; 280 dari 286 mahasiswa baru dan mahasiswa lama yang belum mengikuti LKMM-TD di tahun pertama (presensi 97,20%). Hari kedua; 278 dari 286 mahasiswa baru dan mahasiswa yang belum mengikuti LKMM-TD di tahun pertama (presensi 97,20%).
Terpenuhinya batas minimal kehadiran tersebut membuktikan bahwa esensi dan kebermanfaatan dari kegiatan LKMM-TD dapat secara menyeluruh diberikan pada seluruh mahasiswa baru yang hadir sehingga diharapkan kegiatan tersebut benar-benar menjadi bekal bagi mahasiswa baru dalam menghadapi dunia perkuliahan terutama pada unsur kegiatan kemahasiswaan yang membantu dalam meningkatkan dan mengembangkan diri. Selain itu, keberhasilan dari LKMM-TD juga dapat dibuktikan dengan terpenuhinya batas minimal 20% dari peserta dapat berhasil dalam birokrasi dan juga dapat dilihat dari terpenuhinya penugasan yang telah diberikan kepada mahasiswa baru yang menandakan bahwa materi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami secara maksimal ditandai dengan pengerjaan penugasan sesuai dengan instruksi dan tujuan yang disampaikan.
Adapun realisasi dari tolok ukur keberhasilan kegiatan ini yakni 39,29% dari peserta berhasil dalam praktek alur birokrasi, dilihat dari 11 kelompok berhasil melaksanakannya dengan sempurna. Keberhasilan mahasiswa baru dalam mengerjakan penugasan tersebut dapat menjadi sebuah langkah kecil dari keberhasilan lainnya yang akan mereka capai nantinya di dunia perkuliahan. Selain kehadiran dan penugasan, mahasiswa baru juga dapat melaksanakan praktik dengan sangat baik dalam memaparkan program kerja yang mereka rancang serta dalam melakukan alur birokrasi yang dibutuhkan dalam program kerja tersebut. Hal tersebut membuktikan juga bahwa penyampaian materi yang disertai dengan keikutsertaan dan keaktifan mahasiswa baru membuahkan hasil dalam praktik yang secara nyata mereka lakukan yang tentunya dapat menjadi bekal pembelajaran ketika nantinya terjun di kegiatan kemahasiswaan.
Oleh karena itu, kegiatan LKMM-TD dapat dinyatakan berhasil mencapai tujuannya berdasarkan indikator-indikator tersebut sehingga sudah seharusnya kegiatan ini terus dilangsungkan di kemudian waktu karena esensi dan kebermanfaatan bagi mahasiswa baru yang dapat dilihat dan dirasakan secara maksimal.