Pentingnya Self-Compassion pada Mahasiswa Penyintas Pelecehan Seksual
Kata Kunci:
Mahasiswa, Pelecehan Seksual, Penyintas, Self-CompassionAbstrak
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan pentingnya self-compassion, terutama pada mahasiswa penyintas pelecehan seksual dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, penulis melakukan penelaahan terhadap buku-buku, literatur, serta laporan-laporan yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat. Hasil dari proses tersebut merujuk pada kesimpulan bahwa pelecehan seksual dapat terjadi dalam berbagai setting ruang lingkup, salah satunya adalah ranah pendidikan. Pelaku adalah hampir semua orang yang dikenal baik oleh korban, seperti teman, pacar, senior, hingga dosen. Pada dasrnya korban sangat dirugikan akan hal tersebut, baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Reaksi tersebut tidak terlepas dari adanya stigma yang dilekatkan masyarakat pada penyintas pelecehan seksual. Pada umumnya, korban akan merasa resah, panik, hilang rasa percaya diri, hingga depresi. Berangkat dari trauma tersebut, korban sering kali memunculkan bentuk perilaku seperti penyesalan, menyalahkan diri sendiri, hingga melakukan percobaan bunuh diri. Dalam kondisi tersebut, self-compassion penyintas dapat menurun hingga titik terendah. Oleh sebab itu, guna mengembalikan penyintas sebagai individu yang sehat mental, perlu adanya upaya dalam meningkatkan self-compassion tersebut sehingga individu dapat optimal dalam menjalankan kehidupan di masa mendatang.
ABSTRACT
This article aims to describe the importance of self-compassion especially towards students who are the survivors of sexual harassment. The method used in this research is literature study which analyze various books, literatures, and reports in regards to this particular topic. The research shows that sexual harassment might happen in various places and circumstances, one of which is in education environment. Perpetrators are almost always the person who is close to the victim, such as friends, significant others, seniors, even lecturers. Basically, the victim was being harmed in some way, whether physically, psychologically, or socially. That kind of reactions existed because of the stigma by society towards sexual harassment survivor. Generally, the victim would feel anxious, panicked, losing self-confident, even being depressed. Departing from the trauma, usually the desires of regret, self-blaming, even suicide emerged from the victim. Within these conditions, survivor’s self-compassion might hit the lowest point. Therefore, in order to restore the survivor as a mentally healthy individual, the effort of increasing is a necessity. Moreover, this effort is important to the survivor as a means to optimize one’s life in the future.
Keywords: College Student, Sexual Harassment, Survivor, Self-Compassion