Kepuasan Pernikahan Ditinjau dari Komunikasi Interpersonal pada Pasangan yang Menikah di Usia Remaja

Abstract

ABSTRAK
Pada tahun 2017 Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Malang menyatakan pengajuan dispensasi pernikahan yang tercatat adalah sebanyak 377 kasus sedangkan pada tahun 2018 naik menjadi 400 kasus. Data tersebut menggambarkan tingkat pernikahan dini yang masih cukup tinggi di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan pernikahan ditinjau dari komunikasi interpersonal pada pasangan yang menikah di usia remaja. Desain dari penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan yang menikah di usia remaja. Partisipan dalam penelitian ini adalah individu yang menikah pada usia remaja di wilayah kecamatan Karangploso Kabupaten Malang berjumlah 150 partisipan. Alat pengumpulan data penelitian ini adalah skala psikologi yang terdiri dari skala komunikasi interpersonal dan skala kepuasan pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,111, dengan taraf signifikansi sebesar 0,000, artinya komunikasi interpersonal memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan yang menikah di usia remaja. Besaran pengaruh komunikasi interpersonal sebesar 11,1% terhadap kepuasan pernikahan.

ABSTRACT
In 2017 Pengadilan Agama (PA) Malang stated that there were 377 cases of marriage dispensation submitted, while in 2018 it rose to 400 cases. The data illustrates the level of early marriage which is still quite high in Malang Regency. This study was conducted to determine marital satisfaction in terms of interpersonal communication in couples who married in their teens. The design of this study is descriptive quantitative with the aim of knowing how much influence interpersonal communication has on marital satisfaction in couples who married in their teens. The subjects in this study were individuals who married at a young age in the Karangploso sub-district, Malang Regency, amounting to 150 subjects. The data collection tool in this research is a psychological scale consisting of an interpersonal communication scale and a marital satisfaction scale. The results showed that the regression coefficient value was 0.111, with a significance level of 0.000, meaning that interpersonal communication has a significant influence on marital satisfaction in couples who married in their teens. The magnitude of the influence of interpersonal communication is 11.1% on marital satisfaction.
Keywords: marital satisfaction, interpersonal communication, teens