Pembentukan Support Group melalui Konselor Sebaya untuk Meningkatkan Kesadaran Mengenai Pentingnya Kesehatan Mental Santri

Abstract

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan literasi mengenai pentingnya kesehatan mental santri di pondok pesantren melalui psikoedukasi dan membekali santri kompetensi dasar konseling melalui pelatihan konselor sebaya. Partisipan dalam penelitian ini merupakan 26 santri pondok pesantren di Jombang. Seleksi calon konselor sebaya menggunakan Skala Mental Health Literacy Questionnaire yang dipopulerkan oleh Wang (2013). Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest and posttest design. Data kuantitatif yang didapatkan dari penelitian dianalisis menggunakan uji paired t test pada aplikasi SPSS versi 25 untuk mengetahui hasil skor literasi kesehatan mental calon konselor sebaya sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hasil analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa literasi kesehatan mental santri sudah tinggi yakni sebanyak 24 santri memiliki skor kategori tinggi berdasarkan hasil pretest dan posttest sehingga santri dianggap mampu membentuk support group teman sebaya dan dilakukan konseling antar santri. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa santri mendapatkan bekal kompetensi dasar konseling sebaya untuk membantu temannya menangani permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan mental.

ABSTRACT
The purpose of this study is to increase awareness and literacy about the importance of mental health of students in Islamic boarding schools through psychoeducation and equip students with basic counseling competencies through peer counselor training. The participants in this study were 26 students of Islamic boarding schools in Jombang. The selection of prospective peer counselors uses the Mental Health Literacy Questionnaire Scale popularized by Wang (2013). The research design used is one group pretest and posttest design. Quantitative data obtained from the study were analyzed using a paired t test on the SPSS version 25 application to determine the results of the mental health literacy score of prospective peer counselors before and after being given the intervention. The results of quantitative data analysis show that the mental health literacy of students is already high, namely as many as 24 students have high category scores based on pretest and posttest results so that students are considered capable of forming peer support groups and counseling between students is carried out. The results of the qualitative analysis showed that students received basic competencies in peer counseling to help their friends deal with problems related to mental health.
Keywords: Peer Counselor, Santri, Mental Health Literacy.