Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Menjaga Performa Optimal: Latihan Rutin BSO Basket Fakultas Psikologi UNAIR

Bola basket tidak hanya merupakan olahraga sekedar memainkan bola dan dimasukkan ke dalam ring untuk mencetak poin, tetapi juga membutuhkan dedikasi dan latihan yang konsisten untuk mencapai tingkat keunggulan.

Pemanasan yang tepat sangat penting sebelum memulai latihan. Hal ini membantu mengurangi risiko cedera dan mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik yang intens. Pemanasan  pemain bola basket biasanya mencakup gerakan-gerakan seperti jogging ringan, skipping, peregangan, dan latihan koordinasi tangan-mata.

Latihan Teknik Dasar

Terdapat beberapa bagian dari latihan dasar, diantaranya ada dribbling yang membantu meningkatkan kontrol bola dan kecepatan gerakan. Latihan dribbling antara lain menggiring bola di tempat, menggiring bola saat bergerak, dan berbagai latihan untuk meningkatkan kemampuan mengontrol bola di bawah tekanan.

Lalu ada shooting yang merupakan kunci untuk menjadi pemain yang terampil di lapangan. Hal ini mencakup latihan menembak dari berbagai sudut dan posisi, baik tembakan jarak jauh maupun  jarak dekat. Shooting disebut sebagai gerakan inti dalam permainan bola basket lantaran digunakan sebagai ajang untuk mencetak poin.

Selanjutnya terdapat passing dimana memiliki tujuan untuk mengatur serangan, mencari peluang tembakan yang lebih baik, dan juga menciptakan peluang skor bagi tim. Passing dapat dilakukan dengan cara mentransfer bola dari seorang pemain kepada pemain lainnya dalam satu tim. Kemampuan  passing yang akurat dan cepat merupakan hal yang sangat penting dalam permainan. Latihan passing melibatkan drill yang fokus pada berbagai jenis passing, seperti chest pass, bounce pass, dan overhead pass.

Yang terakhir terdapat rebounding. Rebound adalah teknik mengambil kembali bola yang gagal masuk ke dalam ring, baik itu bola dari tim sendiri maupun tim lawan. Latihan rebound membantu pemain meningkatkan kemampuannya dalam mengambil bola yang memantul dari papan atas. Drill rebounding melibatkan latihan melawan rekan satu tim untuk merebut bola dan mengubahnya menjadi peluang skor

Selain latihan teknik, pemain bola basket juga perlu menjaga kondisi fisiknya. Diantaranya adalah latihan kardiovaskular untuk meningkatkan daya tahan tubuh, latihan kekuatan untuk memperkuat otot, dan latihan fleksibilitas untuk mencegah cedera.

Latihan Taktis

Terdapat beberapa latihan taktis yang perlu diperhatikan. Ada latihan untuk memahami dan menerapkan pola permainan tim yang sangat penting. Ini termasuk latihan untuk memahami peran masing-masing pemain dalam  situasi permainan yang berbeda dan untuk bekerja sama secara efektif. Ada pula latihan pertahanan yang mensimulasikan situasi permainan untuk meningkatkan kemampuan dalam menjaga lawan dan merencanakan strategi pertahanan yang efektif. Selain itu penting juga melakukan latihan untuk meningkatkan kemampuan tim dalam menyerang termasuk berlatih berbagai strategi serangan seperti seperti fast break, pick and roll, dan play set pieces.

Rutinitas latihan yang sistematis dan konsisten adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan dan performa dalam basket. Dengan memasukkan latihan teknis, pengondisian, dan taktis ke dalam rutinitas latihan mereka, pemain bola basket dapat mempersiapkan diri  untuk sukses di lapangan.

Proker ini dilaksanakan satu minggu sekali setiap hari Selasa di Lapangan Basket Kampus B UNAIR pada pukul 18.00-21.00 WIB. Latihan rutin ini dihadiri oleh minimal 10 peserta di setiap pertemuannya dan selalu memenuhi TUK yang telah ditetapkan. Dibuktikan dengan latihan rutin tahun 2023 dimana kami telah mencapai target tertinggi sebanyak 36 peserta. Oleh karena itu, diharapkannya proker latihan rutin ini dapat berjalan lancar dan berhasil dengan bantuan dari anggota dan teman-teman KM Psikologi dalam memberikan antusias untuk mendukung proker latihan rutin yang diadakan oleh BSO Basket Psikologi UNAIR ini. Latihan rutin basket mendukung SDG 3 dengan meningkatkan kesehatan fisik melalui aktivitas seperti berlari dan melompat, yang memperkuat jantung dan otot serta mengurangi risiko penyakit. Selain itu, basket juga meningkatkan kesehatan mental dengan mengurangi stres dan kecemasan melalui produksi endorfin. Dengan mendorong pola hidup sehat secara keseluruhan, basket berkontribusi pada pencapaian kesejahteraan yang sejalan dengan tujuan SDG 3.