Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

UNAIR–BAuA Selenggarakan Workshop dan Riset Kolaboratif: Bahas Risiko Psikososial dan Kesehatan Mental Karyawan dalam Masa Perubahan Organisasi

Surabaya, 2025 — Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menunjukkan perannya dalam mendukung kesehatan mental di dunia kerja dengan menyelenggarakan kegiatan internasional bertajuk “Workshop dan Riset Bersama tentang Perubahan Organisasi: Tantangan terhadap Risiko Psikososial di Tempat Kerja dan Kesehatan Mental Karyawan.” Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan lembaga federal Jerman Bundesanstalt für Arbeitsschutz und Arbeitsmedizin (BAuA) dan dilaksanakan berdasarkan perjanjian MoA/IA bersama Airlangga Global Engagement untuk pelaksanaan kegiatan 26 Juni 2025.

Acara ini menghadirkan Dr. Andrea Lohmann, peneliti senior dari BAuA, sebagai narasumber utama, dan dikoordinasikan oleh Rosatyani Puspita Adiati, M.Psi., Psikolog dari Fakultas Psikologi UNAIR selaku penanggung jawab kegiatan.

Dalam workshop interaktif yang dipandu oleh Dr. Andrea Lohmann, para peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan praktisi diajak mendalami dinamika risiko psikososial yang sering kali muncul selama proses perubahan organisasi, seperti reorganisasi struktur, digitalisasi, dan pergeseran pola kerja. Materi disampaikan dengan pendekatan berbasis bukti (evidence-based), disertai diskusi kasus dan latihan reflektif, yang memungkinkan peserta memahami secara praktis bagaimana mendeteksi dan menangani tekanan psikologis di tempat kerja.

Dr. Lohmann menekankan pentingnya pendekatan sistemik dan kolaboratif dalam membangun strategi kesehatan mental yang tangguh di lingkungan kerja yang sedang berubah. Ia juga menguraikan contoh kebijakan intervensi yang telah diterapkan di berbagai institusi di Jerman.

Selain workshop, kegiatan ini juga menjadi momen penting dalam penguatan kolaborasi akademik antara BAuA dan UNAIR melalui penyusunan rencana riset bersama yang berfokus pada risiko psikososial dalam konteks transformasi organisasi. Dalam sesi tertutup, tim peneliti dari kedua institusi menyusun draf proposal penelitian dan kerangka publikasi ilmiah yang akan dikembangkan lebih lanjut sebagai bentuk kontribusi ilmiah dalam upaya perlindungan kesehatan mental karyawan.

Output kegiatan ini mencakup:

  1. Pelaksanaan workshop interaktif yang memperkaya pengetahuan peserta mengenai risiko psikososial dan kesehatan kerja.
  2. Penyusunan rencana riset kolaboratif antar institusi.
  3. Pengembangan draf awal publikasi ilmiah bersama.

Outcome dari kegiatan ini meliputi:

  1. Peningkatan pemahaman dan kesadaran terhadap tantangan psikososial di masa perubahan organisasi.
  2. Penguatan jejaring dan kolaborasi riset internasional di bidang psikologi kerja.
  3. Dukungan terhadap pengembangan strategi kesehatan mental berbasis data dan riset.

Komitmen UNAIR dalam Mendukung Kesehatan Mental Kerja

Dalam sambutannya, Rosatyani Puspita Adiati, M.Psi., Psikolog menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret UNAIR dalam membangun pendidikan tinggi yang adaptif dan responsif terhadap isu-isu global, terutama dalam bidang psikologi kerja dan organisasi. “Kerja sama dengan BAuA ini menunjukkan bahwa sinergi internasional sangat penting dalam menyusun strategi yang lebih efektif, kontekstual, dan berbasis bukti untuk menghadapi tantangan kesehatan mental di tempat kerja,” ujarnya.