Departemen Kajian Isu Strategis atau kerap disebut Kastra, merupakan salah satu departemen BEM KM Fakultas Psikologi di bawah naungan Bidang Pengembangan dan Pergerakan. Sesuai dengan namanya, departemen ini bergerak di bidang pengkajian, pembahasan, dan diskusi isu serta pelaksanaan aksi konkret terhadap isu yang sedang relevan di masyarakat. Berangkat dari fungsi inilah, program kerja Kastragrafis terbentuk.
Kastragrafis—Kastra Infografis—bertujuan untuk membangun iklim kritis mahasiswa psikologi melalui kajian isu yang disajikan dalam infografis. Selain itu, program kerja ini juga mendukung pengembangan poin keempat Sustainable Development Goals (SDGs) yakni Quality Education. Isu yang diangkat dalam infografis beragam macamnya, mulai dari isu psikologis yang sedang ramai di khalayak umum hingga isu politik yang sedang panas-panasnya. Tentunya, terlepas dari isu apa yang dibawakan, hal utama dalam Kastragrafis adalah relevansi isu dengan kondisi masyarakat juga bagaimana kacamata psikologi memandang isu tersebut. Sehingga infografis yang dipublikasikan bukan hanya sebagai pemenuhan program kerja tapi juga representasi mahasiswa psikologi dalam menyuarakan, memandang, dan menyikapi isu-isu tersebut.
Pengerjaan Kastragrafis diawali dengan penentuan isu besar untuk dibahas. Kemudian isu yang sudah disepakati akan dipecah lagi menjadi sub-isu supaya pembahasan terstruktur dan tidak keluar dari topik utama. Setelahnya, tim riset akan mulai mengkaji sub-isu melalui berbagai sumber seperti jurnal-jurnal kredibel, berita terkini, dan mengemasnya dalam bentuk dokumen. Pengerjaan berikutnya oleh tim layouter sekaligus kurator yang akan meringkas kajian tim riset dan memasukkannya ke dalam infografis. Adapun tim editor akan membuat base infografis dan bertugas merapikannya kembali sebelum akhirnya dipublikasikan di platform Instagram.
Melalui program kerja ini, besar harapan Kastra agar lingkungan mahasiswa dapat membentuk kultur kritis terutama dalam menyikapi isu-isu yang sedang hangat di sekitar. Dimulai dengan kajian dan edukasi visual inilah, akan lahir aksi-aksi konkret lain yang semakin berdampak pada lingkungan.
