Tahun ini departemen Pengabdian Masyarakat (Pengmas) BEM KM Fakultas Psikologi Universitas Airlangga dengan senang hati kembali menggelar acara “Atmalexia,” sebuah kegiatan yang diadakan sebagai upaya menyambut dan memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia, dalam rangkaiannya Atmalexia sendiri memiliki 3 cakupan kegiatan besar yakni Bilik Curhat, Offline Campaign, dan Perayaan Puncak WMHD. Tentunya ketiga kegiatan tersebut memiliki fokus tujuannya masing-masing, berbeda dengan Perayaan WMHD yang tujuannya untuk merayakan hari kesehatan mental dan Bilik curhat yang berfokus sebagai langkah penanganan masalah mental, campaign sendiri berfokus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental dengan melakukan psikoedukasi dengan menjelaskan terkait “apa itu?” dan “apa pentingnya?” kesehatan mental serta pengaplikasiannya. Pada tahun ini, campaign akan dilaksanakan sebanyak 3 kali di 3 tempat yang berbeda dan dilakukan secara offline.
Campaign I ini dilaksanakan sebagai pembuka dari rangkaian kegiatan dari Atmalexia tujuan dari campaign ini sendiri adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas dalam terhadap isu kesehatan mental. Campaign ini dilaksanakan pada tanggal 29 September 2024. Tempat yang dipilih sendiri merupakan Kota Lama, Surabaya hal ini dikarenakan Kota Lama merupakan salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi baik dari warga kota surabaya maupun dari luar kota. Sehingga diharapkan dengan melaksanakan kegiatan di Kota Lama, kami dapat meraih lebih banyak masyarakat agar pesan yang ingin kami sampaikan dapat didengar dan dipahami oleh masyarakat luas.
Selaras dengan tujuannya departemen pengabdian masyarakat membuka stand kecil di Kota Lama untuk membuat masyarakat lebih sadar dengan pentingnya kesehatan mental mereka. Terdapat beberapa kegiatan yang kemudian diselenggarakan pada stand tersebut seperti T-shirt of expression yang tujuannya adalah sebagai alat untuk memediasi masyarakat dalam mengungkapkan perasaannya dengan mencoret kaos putih polos yang telah disediakan. diharapkan dengan adanya T-shirt of expression ini masyarakat mampu menyalurkan perasaan terpendamnya yang tak mampu dikeluarkan dengan kata-kata. Warna yang dipilih juga bukan warna yang sembarangan warna pink, kuning muda, dan hijau muda dipilih sebagai warna pokok pada kegiatan ini. Ini karena warna-warna cerah ini diharapkan dapat menjadi simbol untuk menekan perasaan negatif dan merubahnya menjadi lebih baik setelah keluar dari kegiatan ini.
Selain T-Shirt of Expression tentunya terdapat beberapa kegiatan lain yang mengasyikan dan memiliki makna dan tujuannya masing-masing. Terdapat 2 games berhadiah yang terdapat pada stand pengabdian masyarakat yakni, mini basketball yang bertujuan sebagai hiburan untuk menyenangkan perasaan sekaligus mengasah kemampuan seseorang sehingga lebih produktif. Kemudian ada juga Balon darts yang ketika berhasil dipecahkan maka akan mendapatkan kata-kata afirmasi yang diharapkan bisa menjadi penyemangat dan membantu seseorang untuk mengerti hal-hal positif dalam diri. Tentunya tak hanya kegiatan yang ada dalam stand pengmas namun juga ada psikoedukasi yang dilakukan. Terdapat 2 cara yang kami pilih yakni dengan pengunjung datang ke stand dan juga penjelasan keliling dengan menghampiri masyarakat yang berlalu lalang.
Tak hanya di Kota Lama, Campaign Atmalexia juga menyasar ke target yang lebih spesifik pada Campaign II yakni bekerjasama dengan rumah singgah Yayasan Peduli Kanker Anak Indonesia (YPKAI), di Jl Dharmahusada Indah Tim. IX No. 14 pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Berbeda dengan Campaign I, kali ini Atmalexia dilaksanakan sebagai bentuk dukungan psikologis terhadap anak-anak pengidap kanker yang sedang singgah di rumah singgah ini. Tentunya kegiatan yang dilakukan bersama anak-anak dipilih dengan hati-hati dan melalui persetujuan pihak YPKAI. Kegiatan yang dilakukan haruslah kegiatan yang menyenangkan sekaligus juga tidak melibatkan aktivitas fisik yang berat. Terdapat 2 kegiatan yang dilakukan bersama anak dan orangtua di YPKAI yakni, membuat gantungan kunci dengan bentuk Kupu-kupu dan juga cap jari bergambar kupu-kupu yang dinamai “fingerprint of Love” dimana nantinya hasil cap jari ini akan dipajang di rangkaian acara selanjutnya.
Tak berhenti sampai disana Atmalexia melakukan Campaign III yang kali ini berada di UPTD Liponsos, Keputih. sama seperti Campaign II, kali ini sasaran dari Campaign III juga bisa dibilang cukup spesifik. Departemen Pengmas BEM KM Psikologi UNAIR berdinamika bersama orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Kegiatan yang dipilih sendiri tentunya menyesuaikan dengan target audiens. oleh karena itu mewarnai pot tanaman sukulen menjadi opsi yang dipilih. Selain tidak memerlukan aktivitas fisik yang berat melukis di pot tanaman sukulen juga dapat menjadi wadah untuk menuangkan ekspresi dan pikiran yang mereka rasakan.
Begitu banyak rangkaian Offline Campaign yang dilakukan sebagai salah satu cara memperingati hari kesehatan mental yang jatuh di bulan Oktober kemarin. Dimulai dari membuka kesadaran masyarakat awam terkait pentingnya kesehatan mental, lalu dilanjutkan dengan memberi dukungan kepada mereka yang membutuhkan, dan yang terakhir melakukan kegiatan bersama ODGJ. Semua hal tersebut diharapkan mampu memberikan dampak yang positif kepada masyarakat luas. Selaras dengan jargon Atmalexia tahun ini “keep going, keep growing” kami berharap bahwa kita bisa melepaskan beban yang kita rasakan dan terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Sampai jumpa lagi di Atmalexia tahun depan!