Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Workshop Emotional Intelligence Intervention oleh Dr. Ida Hartina binti Ahmad Tharbe

Fakultas Psikologi Universitas Airlangga kedatangan seorang tamu dari Universiti Malaya, Dr. Ida Hartina binti Ahmed Tharbe, yang merupakan seorang Professional Practicing Counselor dan Senior Lecturer di Universiti Malaya. Pada tanggal 4 dan 7 September 2018, Dr. Ida menjadi pembicara sebuah workshop dengan tema “Emotional Intelligence Intervention” yang diberikan kepada mahasiswa S2 dan mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Dosen yang akrab disapa Dr. Ida menetap di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga sejak bulan Agustus hingga Oktober 2018. Beliau mengikuti program visiting professor.

  

Materi yang diberikan Dr. Ida sangat menarik dan mudah untuk diikuti. Materi yang pertama adalah belajar mengenali ekspresi orang lain. Slide show berisi berbagai gambar ekspresi manusia dipaparkan. Peserta workshop diminta untuk menerka dan menuliskan ekspresi-ekspresi tersebut. Pada materi yang kedua, peserta workshop diminta untuk menuliskan persepsi mereka terhadap gambar-gambar yang dipaparkan. Materi selanjutnya adalah mengenali “hot button” diri sendiri. Peserta workshop diminta untuk merefleksikan dan menuliskan “hot button” mereka. Hot button yang dimaksud adalah suatu kejadian ataupun sikap orang lain yang sangat mengganggu bagi individu dan dapat membuat individu sangat marah.

Peserta workshop juga diminta untuk duduk berpasang-pasangan. Terdapat dua peran dalam pasangan tersebut, yaitu A dan B. A diminta untuk berbicara selama 5 menit, dan B hanya mendengarkan cerita A tanpa diperbolehkan untuk mengatakan sesuatu. Lalu, B diberi waktu 1 menit untuk merangkum semua cerita A. Kemudian peran tersebut dilakukan secara bergantian. Materi yang terakhir melibatkan balon dan kertas warna warni. Peserta workshop diberi dua buah balon dan diminta untuk memilih satu kertas warna yang telah disediakan. Lalu, peserta workshop dibagi menjadi kelompok-kelompok sesuai dengan warna yang dipilih. Tiap kelompok diminta untuk menuliskan di permukaan balon mengenai bagaimana cara mereka mengatasi emosi yang telah dibagikan pada setiap kelompok dan mempresentasikannya di depan ruang workshop.

  

Workshop tersebut memberikan ilmu kepada mahasiswa yang hadir sebagai peserta workshop sehingga dapat memahami emosi melalui ekspresi wajah. Tidak hanya itu, peserta workshop juga mendapat pengetahuan bagaimana seorang individu seharusnya mampu untuk mengontrol emosi. Para peserta diberikan pengetahuan untuk memiliki kemampuan mendengarkan dalam sebuah sesi konseling sehingga membantu menyeimbangkan emosi individu yang sedang menyampaikan emosinya. Kegiatan workshop yang dilaksanakan beberapa kali di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi para peserta.