Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

“How to be a Creative People”, Seminar Nasional Bersama Candra Malik

Sabtu (16/11/2013) Fakultas Psikologi Universitas Arilangga mengadakan seminar nasional. Seminar ini merupakan salah satu rangkaian acara Psychofest, sebuah acara yang bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan Fakultas Psikologi kepada khalayak umum. Seminar yang bertema “How to be a Creative People” ini dilaksanakan di Aula Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Tamu yang diundang untuk memberi materi pada seminar ini adalah Candra Malik dan dipandu oleh dosen Fakultas Psikologi, Ibu Ike Herdiana. Acara ini sendiri dikemas secara unik dan berbeda dari acara seminar kebanyakan, yakni dengan menggunakan konsep talk show dimana pembawa acaranya adalah Ibu Ike Herdiana.

DSC_0128 DSC_0161

Acara dimulai dengan permainan gitar oleh Firman dan Dadan, mahasiswa Fakultas Psikologi. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Candra Malik. Sesuai dengan tema, materi yang diberikan tentang kiat-kiat untuk menjadi orang kreatif. Ia mengatakan bahwa ide itu bisa muncul dari mana saja. Ide biasanya muncul dari hal yang disuka, misalnya musik, puisi, atau dari orang lain. Dari ide itulah, dapat kita manfaatkan untuk menciptakan sesuatu. Proses kreatifitas itu dimulai dari ide, lalu konsep, berikutnya rencana, dan yang terakhir adalah eksekusi. Setelah kita mendapatkan ide, maka selanjutnya kita membuat konsep dari ide tersebut. Jika konsep telah dibuat, maka selanjutnya kita merencanakan konsep tersebut untuk dibuat suatu karya yang nantinya rencana itu akan dieksekusi. Menurut Candra Malik, ide atau karya kreatif kita tidak harus berguna untuk orang lain, karena kita bukanlah penjual melainkan pencipta. Jika orientasi kita untuk kreatif adalah berguna untuk orang lain atau ingin menjualnya, maka kreatifitas kita cenderung terbatasi oleh orientasi tersebut.

Seminar tidak hanya berisi materi dan tanya jawab saja, namun juga diisi dengan permainan dan penampilan oleh Candra Malik. Dalam permainan yang ia buat, para peserta diminta untuk menyebutkan hal yang dianggap sebagai sumber kreatifitas mereka. Kemudian, dari hal-hal tersebut Candra Malik menyusunnya menjadi sebuah bait lagu dan lalu menyanyikannya. Dari permainan ini ia membuktikan bahwa ide kreatif dapat muncul dari apa saja dan bahkan siapa saja. Ia juga menambahkan bahwa waktu adalah uang, jadi jangan pernah menyiakan waktu sekarang khususnya dalam membuat hal kreatif.  Valin, salah seorang peserta mengatakan bahwa ia senang mengikuti seminar ini. Menurutnya, banyak hal yang ia dapat dan tidak terduga dari seminar ini. “Seminarnya seru, gak nyangka sufi kaya gitu, cara berpakaiannya unik dan nyentrik”, ujarnya sambil tersenyum.

Jika dianalogikan ide kreatif adalah sebuah janin dalam kandungan. Dari awal pembuatannya, kita harus merawatnya dan memberinya nutrisi. Kita juga harus bersabar dalam membesarkannya hingga ia bisa lahir menjadi ide baru.

 

BPA- Faculty Ambassador